Jumat, 22 Mei 2015

PEMANASAN GLOBAL

Pemanasan Global - Aksi, Tindakan dan Partisipasi


 
Pemanasan global adalah suatu isu serius yang membutuhkan aksi sesegera mungkin untuk bisa diselesaikan. Kita tidak dapat membiarkan diri untuk menunda-nunda ketika berkaitan dengan pemanasan global karena semakin lama kita menunda akan semakin besar juga efeknya untuk planet kita ini.

Setiap individu diharapkan partisipasinya untuk bekerjasama saling bantu membantu dalam menghentikan pemanasan global. Kita tidak harus menunggu pemerintah untuk turun tangan dengan mengeluarkan suatu kebijakan politik yang drastis untuk menangani isu ini. Setiap orang dari kita dapat melakukan sesuatu guna menghentikan isu ini. kamu tidak harus melakukan sesuatu yang luar biasa karena dengan sesuatu yang kecil, dilakukan dengan kesadaran diri yang tinggi dapat membuat hasil yang besar.

Menyelamatkan planet kita merupakan hal yang sangat penting untuk generasi masa depan. Dengan melakukan hal tersebut berarti kita memberikan kesempatan kepada mereka untuk bergembira dan tumbuh berkembang seperti yang kita lakukan di Bumi sekarang ini. Karena apa yang kita miliki sekarang merupakan pinjaman dari generasi sebelum kita untuk diteruskan ke generasi sesudah kita. Namun kenyataannya planet kita saat ini terancam dengan berbagai macam jenis resiko dan bahaya termasuk menipisnya lapisan ozon, polusi dan pembalakan hutan liar serta masih banyak ancaman lainnya.

Kita mungkin berpikir bahwa satu orang hanya akan memberikan dampak kecil untuk menjaga keberlangsungan planet ini namun hal itu sama sekali tidak benar. Setiap orang dari kita dapat membuat perubahan yang bermakna untuk alam ini. Tindakan kecil kita sangat dapat membantu menyelamatkan planet ini. Siapa yang tahu pohon yang indah dan kuat dapat tumbuh dari benih tunggal yang dikemudian hari dapat menyelamatkan hidupmu atau keluarga kamu? Selagi kamu menjalankan tindakan kecil yang disertai kebaikan dan semangat nyata, ajak dan motivasi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Gabungan dari tindakan tersebut secara pasti dapat membuat perubahan besar untuk kebaikan bersama.

Ingat bahwa melakukan suatu tindakan untuk menyelamatkan planet ini, bukan berarti harus dengan pergi ke hutan hanya untuk menanam satu pohon. kamu dapat melakukan hal yang sama dengan tepat cukup dihalaman belakang atau depan rumah kamu. Kamu akan selalu dapat melakukan sesuatu dari rumah kamu yang nyaman, mungkin itu dari go green, go clean ataupun kedua-duanya, ingat kamu juga dapat go save! Mulai dari sekarang bukan besok. Usahakan untuk mengurangi limbah rumah tangga. Juga, pergunakan kembali, daur ulang ataupun perbaiki alat maupun tempat-tempat makanan. Bantu mengurangi akumulasi dari gas rumah kaca dengan menghindari pengeluaran emisi yang terlalu banyak, dimana manusia menghasilkan emisi ketika membakar energi fosil seperti batubara, minyak dan gas.

Gunakan lampu bohlam hemat energi dan juga manfaatkan cahaya matahari sebanyak mungkin. Ketika matahari terang (pagi, siang, sore diwaktu normal tidak mendung) gunakan cahayanya untuk menerangi kamar, ruangan ataupun segala bagian dari rumahmu yang memerlukan pencahayaan, buka kordenmu, dan matikan lampu. Meskipun kita semua tahu bahwa listrik merupakan sumber energi yang sangat penting dan digunakan oleh setiap orang, tidak berarti kita perlu bergantung pada listrik secara total.

Segalanya dimulai dari pengorbanan yang sangat kecil dan ini yang saya lakukan. Saya datang dengan daftar alternatif yang dapat membantu untuk menghentikan pemanasan global.
 
  • Lampu bohlam putih (Lampu bohlam kompak) yang banyak beredar dipasaran saat ini adalah alternatif yang sangat baik untuk lampu bohlam pijar. Lampu bohlam putih (Lampu bohlam kompak) dapat menghemat lebih banyak 60% energi daripada lampu bohlam pijar tanpa mengorbankan kualitas cahaya serta terang cahaya yang dikeluarkan. Dan untuk memperoleh lampu tersebut tidaklah sulit serta dapat diperoleh dengan harga yang tidak mahal. Untuk penggunaan jangka panjang lampu jenis ini bahkan menghemat pengeluaran uang lebih murah daripada jenis bohlam pijar.

  • Jangan meletakan kulkas atau pendingin disamping kompor atau pemanas, pindahkan semuanya ke lokasi lain yang berjauhan satu sama lain. Kulkas yang diletakan disamping pendingin mengkonsumsi energi lebih banyak daripada yang diletakan berjauhan. Kulkas yang menjaga suhu tetap dingin agar makanan yang didalamnya tahan lama akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mendinginkan bila ditaruh bersebelahan dengan aplikasi pemanas.

  • Beralihlah ke fax online kurangi penggunaan mesin fax tradisional dari sekarang. Online fax dapat memberikan kamu banyak penghematan biaya. Pertama, hemat kertas karena semuanya diterima melalui email yang mana memberikan kamu pilihan untuk mencetak hanya pesan fax yang memang perlu dicetak. Bila kamu sering menerima junk fax, kamu tidak perlu lagi khawatir akibat menghabiskan banyak kertas untuk itu. Kedua, online fax dapat memberikan kamu penghematan biaya yang cukup banyak karena kamu tidak perlu lagi membayar untuk line telepon khusus dan biaya perawatan seperti kertas dan tuner.

  • Bawalah botol air minum sendiri. Bila kamu akan pergi piknik atau melakukan perjalanan, alih-alih membeli air kemasan, bawalah perbekalan sendiri terutama air minum dalam botol. Air mineral dalam botol plastik, menggunakan bahan plastik yang baru dapat hancur setelah lebih dari 200 tahun bila tidak di daur ulang, oleh karena itu hilangkan kebiasaan menggunakan botol plastik sekali pakai.

  • Ketika kamu ingin berbelanja di pasar, supermarket atau minimarket, usahakanlah membawa tas / kantong sendiri. Dengan membawa tas / kantong sendiri, kamu sudah turut mengurangi karbon diudara akibat pembakaran kantung-kantung plastik dari tempat-tempat tersebut.
Terakhir, mendukung penggunaan produk-produk daur ulang dan memanfaatkan produk tersebut secara penuh juga merupakan salah satu cara untuk membantu menyelamatkan planet kita ini.

Go Green, Go Clean dan selamatkan planet kita untuk generasi masa depan kita :)
 

Sumber: Nicky.Co.Id
sumber : idrap.or.id/news/detailArtikel.php?ID=13

PENCEMARAN LINGKUNGAN

Artikel Pencemaran Lingkungan    

Masalah pencemaran lingkungan merupakan masalah lama yang dihadapi manusia dimana hingga saat ini masalah tersebut masih belum dapat terselesaikan, malah bertambah parah. Pencemaran lingkungan adalah masuknya substansi-substansi berbahaya ke dalam lingkungan sehingga kualitas lingkungan menjadi berkurang atau fungsinya tidak sesuai dengan peruntukannya. Sehingga tatanan lingkungan yang dulu berubah karena adanya pencemaran lingkungan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran yang dilakukan oleh manusia, yaitu akibat pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat dan perkembangan teknologi. Faktor-faktor tersebut menyebabkan kebutuhan penduduk juga meningkat, contohnya semakin banyak pengguna kendaraan pribadi sehingga menimbulkan polusi udara.
   Pulotan merupakan sebutan bagi manusia hidup, energi, zat atau komponen lain yang menyebabkan terjadinya pencemaran. Ada tiga syarat suatu bahan dikatakan sebagai polutan, yaitu apabila kadar atau jumlahnya melebihi ambang batas normal, berada pada waktu yang tidak tepat dan berada pada tempat yang tidak semestinya.

   Pencemaran lingkungan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain pencemaran air, udara dan tanah.
1. Pencemaran Air
   Air merupakan kebutuhan pokok manusia. Air digunakan untuk minum, masak dan menuci. Namun, manusia tidak mampu menjaga kualitas air yang ada di bumi. Hal ini bisa terlihat dari maraknya berita pencemaran air di berita seperti tumpukan sampah di kali atau sungai. Pencemaran air dapat disebabkan oleh limbah rumah tangga, pestisida, limbah anorganik dan pupuk.
  Air buangan rumah tangga dikenal dengan limbah domestik yang mengandung 95% sampai dengan 99% air dan sisanya adalah limbah organik. Limbah rumah tangga ini merupakan sumber makanan yang baik untuk bakteri. Apabila sungai dan danau terkontaminasi dengan limbah rumah tangga, akan banyak ditemukan bakteri dan dapat menyebabkan penyakit kolera dan tifus. Akibat kegiatan bakteri tersebut, berbagai macam makhluk hidup lain bisa mati akibat dari kekurangan oksigen. Karena pada saat di bawah kondisi aerob, bakteri pembusuk menggunakan oksigen di dalam air untuk menguraikan materi organik. Sebagian air buangan terdiri dari komponen nitrogen, seperti urean dan asam urik yang terurai menjadi amoniak dan nitrit. Biasanya perairan yang dilalui limbah rumah tangga populasi ganggang akan meningkat pesat karena banyaknya persediaan nutrisi dan persediaaan oksigen dalam perairan tersebut akaan berkurang. Semakin ke hilir atau ke arah muara, limbah organik lebih terurai sempurna sehingga kandungan oksigen di dalam air kembali ke batas normal.
   Limbah organik juga merupakan penyebab pencemaran air. Ada beberapa industri yang membuang limbahnya ke sungai. Limbah-limbah tersebut mengandung logam-logam beracun seperi merkuri, tembaga, kadmium, dan seng. Pupuk dan pestisida juga penyebab pencemaran air. Pupuk yang tidak terserap oleh tanaman dapat terbawa oleh air hujan, masuk ke sungai atau danau sehingga sungai atau danau menjadi kaya nutrien dan pertumbuhan eceng gondok meningkat pesat. Petisida merupakan senyawa kimia beracun yang digunakan manusia untuk mengontrol hama. Pestisida mengandung herbisida, fungisida dan insektisida yang juga tidak baik untuk makhluk hidup.
Artikel pencemaran lingkungan
2. Pencemaran Udara
   Pencemaran udara merupakan pemandangan yang dihadapi manusia setiap harinya. Pencemaran udara umunya dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil yang  tidak sempurna, seperti pembakaran batubara, kayu, minyak dan gasolin. Polutas gas yang masuk ke udara berasal dari aktivitas manusia atau terjadi secara alami. Polutan gas ini mengandung karbon dioksida, karbon monoksida, timah, nitrogen oksida, dan sulfur dioksida.
    Saat ini jumlah karbon dioksida (CO2) yang dilepaskan ke udara terus mengalami peningkatan sehingga terjadilah efek rumah kaca atau kenaikan suhu di bumi. Efek rumah kaca ini menjadi masalah darurat yang dapat mengancam kehidupan manusia di bumi. Peningkatan suhu di bumi menyebabkan salju di daerah kutub mencair sehingga permukaan air laut meningkat. Itulah menjadi salah satu faktor yang memicu semakin seringnya terjadi banjir di bumi. Karbon monoksida membuat kemampuan darah untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh berkurang. Karbon monoksida ini dihasilkan oleh asap motor dan mobil. Sulfur dioksida (SO2) yang meningkat di atmosfer menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia, terutama radang paru-paru, penyakit bronkitis dan gagal jantung. Selain itu, SO2 juga mampu merusak semua vegetasi hingga jarang yang jauh dan SO2 merupakan komponen utama yang menyebabkan terjadinya hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan korosi pada bangunan dan kerusakan hutan. Nitrogen oksida juga merupakan komponen hujan asam. Timah dapat ditemukan di udara, air dan makanan yang dimakan oleh manusia. Keracunan timah dapat terjadi apabila telah terakumulasi di dalam tubuh dalam jangka waktu yang lama. Konsentrasi timah yang tinggi di dalam tubuh dapat menyebabkan tubuh kehilangan kontrol terhadap tangan dan kaki, kram, koma dan kematian.
3. Pencemaran Tanah
  Pencemaran tanah ini berasal dari limbah rumah tangga, limbah industri dan limbah pertanian. Sampah merupakan bahan pencemar utama dalam limbah rumah tangga. Dapat kita lihat banyak sampah yang berserakan dimana-mana. Hujan asam yang terjadi akibat aktvitas insudtri dapat menyebabkan mineral berbaaya terlepas dari ikatannya dan kondisi pH tanah menjadi rendah. Penggunaan pupuk kimia yang tidak terkendali menyebabkan tanah kehilangan zat haranya sehingga produktivitas pertanian menurun. Ditambah dengan masuknya pestisida ke dalam tanah akan berdampak ke berbagai makhluk hidup lewat rantai makanan.
    Melihat keadaan bumi kita yang sudah dipenuhi dengan pencemaran. Manusia sebagai faktor penyebab pencemaran lingkungan, harus mengubah perilakunya terhadap lingkungan. Manusia harus menjaga dan melestarikan lingkungan, bukan merusaknya. Karena pencemaran lingkungan menjadi permasalahan yang dapat mengganggu aktivitas manusia di bumi. Manusia dapat memulainya dengan berbagai macam kegiatan cinta lingkungan. Yang paling penting adalah kesadaran dari dalam diri sendiri karena semua upaya yang dilakukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan tidak akan berjalan tanpa adanya kesadaran manusia terhadap lingkungan.
SUMBER : www.konsultankolesterol.com/artikel-pencemaran-lingkungan.html

POLA INTERAKSI DALAM EKOSISTEM

 Pola Interaksi dalam Ekosistem

Dalam ekosistem terdapat interaksi antara mahluk hidup dengan lingkungannya, serta antar mahluk hidup itu sendiri. Jika dalam sebuah ekosistem terdapat dua mahluk hidup yang berbeda jenis, misalnya seekor katak dengan seekor capung, maka yang terjadi adalah capung akan dimangsa oleh katak karena capung merupakan makanan bagi katak. Seperti kita ketahui dalam ekosistem tidak hanya terdapat dua jenis mahluk hidup yang berbeda, tetapi ada berbagai jenis mahluk hidup yang menempati sebuah ekosistem.  Dengan demikian tentunya akan terdapat beberapa pola interaksi diantara mereka. Nah, bagaimana interaksi diantara mereka ya? Adakah interaksi yang saling menguntungkan diantara mereka? Lebih lengkapnya kita pelajari bersama yuk!!
Sebenarnya ada beberapa pola interaksi antar mahluk hidup. Pola interaksi tersebut dapat saling menguntungkan, merugikan satu pihak, menguntungkan satu pihak tetapi pihak lain tidak diuntungkan maupun dirugikan, dua pihak saling memperebutkan satu hal, serta pihak yang satu menghambat pihak yang lain. Adapun pola-pola interaksi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Predasi
Predasi merupakan interaksi antara pemangsa (predator) dengan mangsanya (prey). Hubungan antara pemangsa dan hewan yang dimangsanya sangatlah erat, pemangsa tidak akan dapat hidup jika tidak ada mangsa. Selain itu, pemangsa juga berperan sebagai pengontrol populasi mangsa.
contoh : interaksi antara kucing dengan tikus, ular dengan katak, harimau dengan kijang.
2. Netralisme
Netralisme adalah hubungan antar mahluk hidup berbeda jenis  yang tidak saling mempengaruhi, meskipun mahluk hidup tersebut berada dalam habitat yang sama.
contoh :  interaksi antara kucing dan ayam di kebun. Kucing dan ayam tidak saling mempengaruhi karena mempunyai jenis makanan yang berbeda.
3. Simbiosis
Simbiosis merupakan interaksi antara mahluk hidup berbeda jenis dalam satu tempat dan waktu tertentu yang hubungannya sangat erat.
a. Simbiosis mutualisme
Merupakan hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan.
contoh : Simbiosis antara lebah madu dengan tanaman berbunga.  Lebah madu diuntungkan karena mendapatkan makanan dari bunga, sedangkan bunga juga diuntungkan karena dibantu dalam proses penyerbukan. Contoh simbiosis mutualisme yang lain adalah simbiosis antara burung jalak dengan badak hitam, bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan, flagellata dengan rayap, dan kutu buah dengan semut hitam.
b. Simbiosis parasitisme
Merupakan simbiosis yang menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak lain dirugikan. Pihak yang mendapat keuntungan disebut sebagai parasit, sedangkan pihak yang dirugikan disebut inang.
contoh :
  • Tumbuhan tali putri (Cuscuta filiformis) dengan tanaman inangnya. Tumbuhan tali putri tidak mempunyai klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis, untuk mendapatkan makanan ia menempel pada tumbuhan lain serta menyerap sari-sari makanan tumbuhan yang ditumpanginya sehingga merugikan
  • Benalu (Loranthus sp.) dengan tanaman inang. Benalu tidak mempunyai akar yang sempurna, sehingga tidak dapat menyerap air dan unsur hara dari tanah dengan baik, sehingga dia hidup menempel pada batang tanaman inang dan akarnya masuk ke pembuluh angkut tanaman untuk menyerap air dan unsur hara dari tanaman inang tersebut sehingga merugikan.
  • Cacing perut (Ascaris Lumbricoides) dengan usus manusia . Cacing mengambil dan menyerap sari makanan, manusia dirugikan sehingga manusia kurus kekurangan gizi.
  • Kutu yang menghisap darah manusia. Kutu merupakan ektoparasit. Kutu biasanya menempel di kulit hewan mamalia dan manusia. Makanan kutu adalah darah inang. Kutu mengambil makanan dengan cara menggigit kulit inang lalu mengisap darahnya.
c. simbiosis komensalisme
Merupakan simbiosis yang menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak lain tidak diuntungkan maupun dirugikan.
contoh :
  • Ikan hiu dengan ikan remora. Ikan remora sebagai hewan kecil yang hidupnya sering bersamaan dengan ikan hiu . Ikan remora dapat menempel pada ikan hiu, karena memiliki alat untuk menempelkan tubuhnya pada ikan hiu . Ikan hiu sekalipun diikuti oleh remora tidak untung dan tidak dirugikan oleh ikan remora, sedangkan ikan remora mendapat keuntungan dari ikan hiu yang berupa energi untuk berpindah tempat, dan memperoleh makanan dari sisa makanan dari ikan hiu.
  • Bunga anggrek dengan pohon yang ditumpanginya.  Bunga anggrek merupakan tanaman epifit, yaitu tumbuhan hijau yang tumbuh menempel pada batang tumbuhan yang tinggi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan cahaya matahari guna proses fotosintesis. Jadi, epifit tidak mengambil makanan dari tumbuhan yang ditumpanginya.
  • Ikan badut dengan anemon laut. Ikan badut hidup diantara tentakel-tentakel anemon. Anemon mengeluarkan zat racun yang dapat melukai ikan-ikan. Akan tetapi ikan badut tidak terlukai karena kulitnya mengeluarkan lendir pelindung. Ikan badut terlindung dari musuhnya karena hidup diantara tentakel-tentakel anemone, sedangkan anemon tidak diuntungkan maupun dirugikan dengan keberadaan ikan badut.
4. Kompetisi.
Merupakan interaksi antar mahluk hidup yang berbeda jenis untuk memperebutkan satu hal yang sama.
contoh : persaingan antara kerbau dan kambing di padang rumput yang sama.
5. Antibiosis
 
Merupakan interaksi antar mahluk hidup dimana mahluk hidup yang satu menghambat pertumbuhan mahluk hidup yang lain.
contoh : inteaksi antara jamur Penicillium dengan jenis mikroorganisme lain, jamur Penicillium mengeluarkan antibiotik yang dapat menghambat atau mematikan mikroorganisme lain yang hidup di sekitarnya.
sumber : sukasains.com/materi/ekosistem-3-pola-interaksi-dalam-ekosistem

EKOSISTEM

Pengertian Ekosistem

Beberapa saat yang lalu telah membahas artikel tentang pengertian rantai makanan, pada artikel ini masih akan membahas artikel yang berkaitan dengan rantai makanan, yaitu tentang pengertiam Ekosistem, susunan ekosistem dan macam ekosistem. Pada artikel sebelumnya memang juga disinggung tentang ekosistem hanya saja pada artikel tersebut penjelasan tentang pengertian ekosistem kurh ang detail karena berfokus pada rantai makanan.
Pengertian ekosistem adalah hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan nonhayati yang membentuk sistem ekolog. Ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun yang beragam. Di bumi ada bermacam-macam ekosistem.

Susunan Ekosistem

Suatu ekosistem berdasarkan susunan dan fungsinya tersusu dari beberapa komponen sebagai berikut :
a. Komponen autotrof
autotrof berasal dari kata Auto yang berarti sendiri,   dan trophikos yang berarti “menyediakan makan
pengertian dari Autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.
b. Komponen heterotrof
Heterotrof berasal dari kata “Heteros” yang berarti  berbeda, dan trophikos yang berarti makanan).
Pengertian dari Heterotrof merupakan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
c. Bahan tak hidup (abiotik)
Bahan tak hidup yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri dari tanah, air, udara, sinar matahari. Bahan tak hidup merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.
d. Pengurai (dekomposer)
Pengertian dari Pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks). Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Termasuk pengurai ini adalah bakteri dan jamur.

Macam-macam Ekosistem

Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan. Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air Laut.
a. Ekosistem darat
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai berikut.
1. Bioma gurun
Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan padang rumput.
Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun). Suhu slang hari tinggi (bisa mendapai 45°C) sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C). Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar. Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal, katak, dan kalajengking.
2. Bioma padang rumput
Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular
3. Bioma Hutan Basah
Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik.
Ciri-cirinya adalah, curah hujan 200-225 cm per tahun. Species pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinngi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme). Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan kelembapan tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar 25°C. Dalam hutan basah tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu.
4. Bioma hutan gugur
Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang,
Ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).
5. Bioma taiga
Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
6. Bioma tundra
Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin. Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.
b. Ekosistem Air TawarCiri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.
Adaptasi organisme air tawar adalah sebagai berikut.
Adaptasi tumbuhan
Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.
Adaptasi hewan
Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang bergerak aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, misalnya ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.
Habitat air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat. Penggolongan organisme dalam air dapat berdasarkan aliran energi dan kebiasaan hidup.
1. Berdasarkan aliran energi, organisme dibagi menjadi autotrof (tumbuhan), dan fagotrof (makrokonsumen), yaitu karnivora predator, parasit, dan saprotrof atau organisme yang hidup pada substrat sisa-sisa organisme.
2. Berdasarkan kebiasaan hidup, organisme dibedakan sebagai berikut.
a. Plankton; terdiri alas fitoplankton dan zooplankton; biasanya melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti gerak aliran air.
b. Nekton; hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya ikan.
c. Neuston; organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau bertempat pada permukaan air, misalnya serangga air.
d. Perifiton; merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung pada tumbuhan atau benda lain, misalnya keong.
e. Bentos; hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas,
misalnya cacing dan remis. perhatikan gambar di bawah ini
pengertian ekosistem
Ekosistem air tawar digolongkan menjadi air tenang dan air mengalir. Termasuk ekosistem air tenang adalah danau dan rawa, termasuk ekosistem air mengalir adalah sungai.
1. Danaupengertian ekosistem
Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi.
Di danau terdapat pembagian daerah berdasarkan penetrasi cahaya matahari. Daerah yang dapat ditembus cahaya matahari sehingga terjadi fotosintesis disebut daerah fotik. Daerah yang tidak tertembus cahaya matahari disebut daerah afotik. Di danau juga terdapat daerah perubahan temperatur yang drastis atau termoklin. Termoklin memisahkan daerah yang hangat di atas dengan daerah dingin di dasar.
Komunitas tumbuhan dan hewan tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jaraknya dari tepi. Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 4 daerah sebagai berikut.
a) Daerah litoral
Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan optimal. Air yang hangat berdekatan dengan tepi. Tumbuhannya merupakan tumbuhan air yang berakar dan daunnya ada yang mencuat ke atas permukaan air.
Komunitas organisme sangat beragam termasuk jenis-jenis ganggang yang melekat (khususnya diatom), berbagai siput dan remis, serangga, krustacea, ikan, amfibi, reptilia air dan semi air seperti kura-kura dan ular, itik dan angsa, dan beberapa mamalia yang sering mencari makan di danau.
b. Daerah limnetik
Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih dapat ditembus sinar matahari. Daerah ini dihuni oleh berbagai fitoplankton, termasuk ganggang dan sianobakteri. Ganggang berfotosintesis dan bereproduksi dengan kecepatan tinggi selama musim panas dan musim semi.
Zooplankton yang sebagian besar termasuk Rotifera dan udang- udangan kecil memangsa fitoplankton. Zooplankton dimakan oleh ikan-ikan kecil. Ikan kecil dimangsa oleh ikan yang lebih besar, kemudian ikan besar dimangsa ular, kura-kura, dan burung pemakan ikan.
c. Daerah profundal
Daerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau. Mikroba dan organisme lain menggunakan oksigen untuk respirasi seluler setelah mendekomposisi detritus yang jatuh dari daerah limnetik. Daerah ini dihuni oleh cacing dan mikroba.
d. Daerah bentik
Daerah ini merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa organisme mati.
pengertian ekosistem
Danau juga dapat dikelompokkan berdasarkan produksi materi organik-nya, yaitu sebagai berikut :
a. Danau Oligotropik
Oligotropik merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan kekurangan makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik tidak produktif. Ciricirinya, airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme, dan di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun.
b. Danau Eutropik
Eutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan kandungan makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciri-cirinya adalah airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisme, dan oksigen terdapat di daerah profundal.
Danau oligotrofik dapat berkembang menjadi danau eutrofik akibat adanya materi-materi organik yang masuk dan endapan. Perubahan ini juga dapat dipercepat oleh aktivitas manusia, misalnya dari sisa-sisa pupuk buatan pertanian dan timbunan sampah kota yang memperkaya danau dengan buangan sejumlah nitrogen dan fosfor. Akibatnya terjadi peledakan populasi ganggang atau blooming, sehingga terjadi produksi detritus yang berlebihan yang akhirnya menghabiskan suplai oksigen di danau tersebut.
Pengkayaan danau seperti ini disebut “eutrofikasi”. Eutrofikasi membuat air tidak dapat digunakan lagi dan mengurangi nilai keindahan danau.
2. Sungai
pengertian ekosistem
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang.
Komunitas yang berada di sungai berbeda dengan danau. Air sungai yang mengalir deras tidak mendukung keberadaan komunitas plankton untuk berdiam diri, karena akan terbawa arus. Sebagai gantinya terjadi fotosintesis dari ganggang yang melekat dan tanaman berakar, sehingga dapat mendukung rantai makanan.
Komposisi komunitas hewan juga berbeda antara sungai, anak sungai, dan hilir. Di anak sungai sering dijumpai Man air tawar. Di hilir sering dijumpai ikan kucing dan gurame. Beberapa sungai besar dihuni oleh berbagai kura-kura dan ular. Khusus sungai di daerah tropis, dihuni oleh buaya dan lumba-lumba.
Organisme sungai dapat bertahan tidak terbawa arus karena mengalami adaptasi evolusioner. Misalnya bertubuh tipis dorsoventral dan dapat melekat pada batu.
Beberapa jenis serangga yang hidup di sisi-sisi hilir menghuni habitat kecil yang bebas dari pusaran air.
c. Ekosistem air laut
Ekosistem air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan terumbu karang.
1. Laut
pengertian ekosistem
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin.
Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung balk. Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaannya secara horizontal.
1. Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai berikut.
a. Litoral merupakan daerah yang berbatasan dengan darat.
b. Neretik merupakan daerah yang masih dapat ditembus cahaya matahari sampai bagian dasar dalamnya ± 300 meter.
c. Batial merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara 200-2500 m
d. Abisal merupakan daerah yang lebih jauh dan lebih dalam dari pantai (1.500-10.000 m).
2. Menurut wilayah permukaannya secara horizontal, berturut-turut dari tepi laut semakin ke tengah, laut dibedakan sebagai berikut.
a. Epipelagik merupakan daerah antara permukaan dengan kedalaman air sekitar 200 m.
b. Mesopelagik merupakan daerah dibawah epipelagik dengan kedalam an 200-1000 m. Hewannya misalnya ikan hiu.
c. Batiopelagik merupakan daerah lereng benua dengan kedalaman 200-2.500 m. Hewan yang hidup di daerah ini misalnya gurita.
d. Abisalpelagik merupakan daerah dengan kedalaman mencapai 4.000m; tidak terdapat tumbuhan tetapi hewan masih ada. Sinar matahari tidak mampu menembus daerah ini.
e. Hadal pelagik merupakan bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman lebih dari 6.000 m. Di bagian ini biasanya terdapat lele laut dan ikan Taut yang dapat mengeluarkan cahaya. Sebagai produsen di tempat ini adalah bakteri yang bersimbiosis dengan karang tertentu.
Di laut, hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki tekanan osmosis sel yang hampir sama dengan tekanan osmosis air laut. Hewan tingkat tinggi beradaptasi dengan cara banyak minum air, pengeluaran urin sedikit, dan pengeluaran air dengan cara osmosis melalui insang. Garam yang berlebihan diekskresikan melalui insang secara aktif.
2. Ekosistem pantai
pengertian ekosistem
Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut.
Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras.
Daerah paling atas pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi. Daerah ini dihuni oleh beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi konsumsi bagi kepiting dan burung pantai.
Daerah tengah pantai terendam saat pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah ini dihuni oleh ganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput herbivora dan karnivora, kepiting, landak laut, bintang laut, dan ikan-ikan kecil.
Daerah pantai terdalam terendam saat air pasang maupun surut. Daerah ini dihuni oleh beragam invertebrata dan ikan serta rumput laut.
Komunitas tumbuhan berturut-turut dari daerah pasang surut ke arah darat dibedakan sebagai berikut.
1. Formasi pes caprae
Dinamakan demikian karena yang paling banyak tumbuh di gundukan pasir adalah tumbuhan Ipomoea pes caprae yang tahan terhadap hempasan gelombang dan angin; tumbuhan ini menjalar dan berdaun tebal. Tumbuhan lainnya adalah Spinifex littorius (rumput angin), Vigna, Euphorbia atoto, dan Canaualia martina. Lebih ke arah darat lagi ditumbuhi Crinum asiaticum (bakung), Pandanus tectorius (pandan), dan Scaeuola Fruescens (babakoan).
2. Formasi baringtonia
Daerah ini didominasi tumbuhan baringtonia, termasuk di dalamnya Wedelia, Thespesia, Terminalia, Guettarda, dan Erythrina.
Bila tanah di daerah pasang surut berlumpur, maka kawasan ini berupa hutan bakau yang memiliki akar napas. Akar napas merupakan adaptasi tumbuhan di daerah berlumpur yang kurang oksigen. Selain berfungsi untuk mengambil oksigen, akar ini juga dapat digunakan sebagai penahan dari pasang surut gelombang. Yang termasuk tumbuhan di hutan bakau antara lain Nypa, Acathus, Rhizophora, dan Cerbera.
Jika tanah pasang surut tidak terlalu basah, pohon yang sering tumbuh adalah: Heriticra, Lumnitzera, Acgicras, dan Cylocarpus.
3. Estuari
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam.
Salinitas air berubah secara bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut. Salinitas ini juga dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surut aimya. Nutrien dari sungai memperkaya estuari.
Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting, dan ikan. Bahkan ada beberapa invertebrata laut dan ikan laut yang menjadikan estuari sebagai tempat kawin atau bermigrasi untuk menuju habitat air tawar. Estuari juga merupakan tempat mencari makan bagi vertebrata semi air, yaitu unggas air.
4. Terumbu karang
Di laut tropis, pada daerah neritik, terdapat suatu komunitas yang khusus yang terdiri dari karang batu dan organisme-organisme lainnya. Komunitas ini disebut terumbu karang. Daerah komunitas ini masih dapat ditembus cahaya matahari sehingga fotosintesis dapat berlangsung.
Terumbu karang didominasi oleh karang (koral) yang merupakan kelompok Cnidaria yang mensekresikan kalsium karbonat. Rangka dari kalsium karbonat ini bermacammacam bentuknya dan menyusun substrat tempat hidup karang lain dan ganggang.
Hewan-hewan yang hidup di karang memakan organisme mikroskopis dan sisa organik lain. Berbagai invertebrata, mikro organisme, dan ikan, hidup di antara karang dan ganggang. Herbivora seperti siput, landak laut, ikan, menjadi mangsa bagi gurita, bintang laut, dan ikan karnivora
SUMBER : ridwanaz.com/umum/biologi/pengertian-ekosistem-susunan-dan-macam ekosistem

PENGERTIAN LINGKUNGAN

PENGERTIAN LINGKUNGAN 



http://tinjauan-pustaka-online.blogspot.com/2013/12/pengertian-lingkungan.html
Pengertian dari Lingkungan adalah sesuatu yang berada di luar atau sekitar mahluk hidup. Para ahli lingkungan memberikan definisi bahwa Lingkungan (enviroment atau habitat) adalah suatu sistem yang kompleks dimana berbagai faktor berpengaruh timbal-balik satu sama lain dan dengan masyarakat tumbuh-tumbuhan. Menurut Ensiklopedia Kehutanan menyebutkan bahwa Lingkungan adalah jumlah total dari faktor-faktor non genetik yang mempengaruhi pertumbuhan dan reproduksi pohon. Ini mencakup hal yang sangat luas, seperti tanah, kelembaban, cuaca, pengaruh hama dan penyakit, dan kadang-kadang intervensi manusia.

Kepentingan atau pengaruh faktor-faktor lingkungan terhadap masyakat tumbuhan berbeda-beda pada saat yang berlainan. Suatu faktor atau beberapa faktor dikatakan penting apabila pada suatu waktu tertentu faktor atau faktor-faktor itu sangat mempengaruhi hidup dan tumbuhnya tumbuh-tumbuhan, karena dapat pada taraf minimal, maximal atau optimal, menurut batas-batas toleransi dari tumbuh-tumbuhan atau masyarakat masing-masing.
Lingkungan terbagi 2 yaitu Biotik dan Abiotik dapat dijelaskan sebagai berikut :
  1. Komponen biotik (komponen makhluk hidup), misalnya binatang, tumbuh-tumbuhan, dan mikroba.
  2. Komponen abiotik (komponen benda mati), misalnya air, udara, tanah, dan energi.
Berdasarkan segi trofik atau nutrisi, maka komponen biotik dalam ekosistem terdiri atas dua jenis sebagai berikut.
  • Komponen autotrofik (autotrophic). Kata autotrofik berasal dari kata autos artinya sendiri, dan trophikos artinya menyediakan makanan. Komponen autotrofik, yaitu organisme yang mampu menyediakan atau mensintesis makanannya sendiri berupa bahan organik berasal dari bahan-bahan anorganik dengan bantuan klorofil dan energi utama berupa radiasi matahari. Oleh karena itu, organisme yang mengandung klorofil termasuk ke dalam golongan autotrof dan pada umumnya adalah golongan tumbuh-tumbuhan. Pada komponen nutrofik terjadi pengikatan energi radiasi matahari dan sintesis bahan anorganik menjadi bahan organik kompleks.
  • Komponen heterotrofik (heterotrofhic). Kata heterotrof berasal dari kata hetero artinya berbeda atau lain, dan trophikos artinya menyediakan makanan. Komponen heterotrofik, yaitu organisme yang hidupnya selalu memanfaatkan bahan organik sebagai bahan makanannya, sedangkan bahan organik yang dimanfaatkan itu disediakan oleh organisme lain. Jadi, komponen heterotrofit memperoleh bahan makanan dari komponen autotrofik, kemudian sebagian anggota komponen ini menguraikan bahan organik kompleks ke dalam bentuk bahan anorganik yang sederhana dengan demikian, binatang, jamur, jasad renik termasuk ke dalam golongan komponen heterotrofik.
SUMBER  :  WWW/:PENGERTIAN LINGKUNGAN|MENURUT PARA AHLI.COM 

Rabu, 28 Januari 2015

PENGERTIAN SUHU DAN JENIS-JENIS TERMOMETER


PENGERTIAN SUHU DAN JENIS-JENIS TERMOMETER

  I. Pengertian Suhu
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer. Suhu disebut juga temperatur. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba. Tetapi dengan adanya perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu dengan valid.
Agar dapat digunakan untuk mengukur suhu secara tepat, termometer harus memenuhi syarat-syarat tertentu, antara lain :
1. Mudah dibaca skalanya
2. Peka terhadap perubahan suhu
3. Jangkauan alat ukurnya cukup besar
4. Tidak berbahaya (aman digunakan)
II. Satuan Suhu
Mengacu pada SI, satuan suhu adalah Kelvin (K). Skala-skala lain adalah Celcius,Fahrenheit, dan Reamur. Pada skala Celicius, 0°C adalah titik dimana air membeku dan 100°C adalah titik didih air pada tekanan 1 atmosfer. Skala ini adalah yang paling sering digunakan di dunia. Skala Celcius juga sama dengan Kelvin sehingga cara mengubahnya ke Kelvin cukup ditambahkan 273 (atau 273.15 untuk lebih tepatnya). Sebagai satuan baku, Kelvin tidak memerlukan tanda derajat dalam penulisannya. Misalnya cukup ditulis suhu 20 K saja, tidak perlu 20°K. Skala Fahrenheit adalah skala umum yang dipakai di Amerika Serikat. Suhu air membeku adalah 32°F dan titik didih air adalah 212°F.
 III. Macam-macam Termometer
Pembuatan termometer pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei (1564-1642) pada tahun 1595. Alat tersebut disebut dengan termoskop yang berupa labu kosong yang dilengkapi pipa panjang dengan ujung pipa terbuka. Mula-mula dipanaskan sehingga udara dalam labu mengembang. Ujung pipa yang terbuka kemudian dicelupkan kedalam cairan berwarna. Ketika udara dalam labu menyusut, zat cair masuk ke dalam pipa tetapi tidak sampai labu. Beginilah cara kerja termoskop. Untuk suhu yang berbeda, tinggi kolom zat cair di dalam pipa juga berbeda. Tinggi kolom ini digunakan untuk menentukan suhu. Prinsip kerja termometer buatan Galileo bedasarkan pada perubahan volume gas dalam labu. Tetapi di masa ini termometer yang sering digunakan terbuat dari bahan cair misalnya raksa dan alkohol. Prinsip yang digunakan adalah pemuaian zat cair ketika terjadi peningkatan suhu benda.
1.Termometer Raksa
Raksa memiliki kelebihan, yaitu pemuaian yang kecil saja akan menimbulkan perubahan volume yang besar pada panjang kolom raksa.
Air raksa digunakan sebagai pengisi termometer karena air raksa mempunyai keunggulan:
1. Air raksa penghantar panas yang baik.
2. Pemuaiannya teratur.
3. Titik didihnya tinggi.
4. Warnanya mengkilap.
5. Tidak membasahi dinding.
Selain memiliki keunggulan, raksa juga memiliki kelemahan, antara lain :
1. Harganya mahal
2. Tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu rendah
3. Raksa adalah zat yang berbahaya (sering disebut air keras), sehingga berbahaya jika tabungnya pecah.
2.Termometer Alkohol
 Selain raksa, alkohol juga dapat digunakan untuk mengisi pipa termometer. Penggunaan alkohol sebagai bahan pengisi tabung termometer dalam penggunaan sehari-hari, tidak sebanyak raksa.                                            
Alkohol digunakan untuk mengisi pipa termometer karena alkohol memiliki keunggulan, antara lain :
1. Titik bekunya rendah.
2. Harganya murah.
3. Alkohol mudah memuai ; dengan kenaikan suhu yang kecil akan menimbulkan perubahan volume yang besar.
Sedangkan alkohol juga memiliki kelemahan, antara lain :
1.Tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang tinggi
2.Membasahi dinding kaca
3.Tidak berwarna, sehingga harus diberi warna agar mudah terlihat

Air tidak digunakan untuk mengisi pipa termometer, karena :
1.Air membasahi dinding kaca sehingga meninggalkan titik air pada kaca.
2.Air tidak berwarna sehingga menyulitkan pembacaan pada skala.
3.Jangkauan ukurnya sangat terbatas.
4.Perubahan volume air sangat kecil saat suhunya dinaikkan.
5.Air merupakan penghantar yang buruk sehingga hasil bacaan kurang teliti.
3.Termometer Klinis (termometer suhu badan)
Termometer klinis biasa digunakan para dokter dan perawat untuk mengukur suhu tubuh manusia. Cairan yang digunakan untuk mengisi termometer klinis adalah raksa. Skala pada termometer klinis antara 35°C sampai dengan 42°C. Penampang kepalanya dibuat lebih kecil daripada termometer biasa. Hal ini dimaksudkan agar perubahan suhu yang kecil pun dapat dilihat dengan jelas. Untuk mengukur suhu badan, termometer diletakkan di ketiak atau di bawah lidah kurang lebih 2 menit. Untuk mengembalikan raksa pada kedudukan semula, termometer itu langsung dikibas-kibaskan. Termometer klinis yang penggunaannya dengan cara ditaruh dibawah ketiak atau dibawah lidah disebut termometer analog. Saat ini terdapat termometer yang dapat langsung menampilkan hasil pengukuran dalam bentuk angka, yaitu termometer digital.
4. Termometer Dinding
Pada umumnya termometer dinding dipasang tegak di dinding sebuah ruangan dan digunakan untuk mengukur suhu ruang. Termometer ini menggunakan raksa sebagai bahan pengisinya. Angka-angka pada skala termometer dinding mencakup suhu di atas dan di bawah suhu yang dapat dicapai suatu ruangan yang dinyatakan dalam derajat Celcius.
5. Termometer Maksimum dan Minimum (Six- Bellani)
Termometer ini ditemukan oleh James Six dan Bellani pada akhir abad ke-18. Termometer ini sering digunakan oleh pengamat cuaca untuk mengetahui suhu tertinggi dan suhu terendah dalam jangka waktu tertentu. Termometer maksimum dan minimum ini terdiri atas sebuah tabung silinder A, tabung B, dan pipa U. Tabung A berisi alkohol dan dihubungkan dengan tabung B yang juga berisi alkohol melalui pipa U yang berisi raksa. Termometer ini memiliki 2 skala yaitu skala minimum pada pipa kiri dan skala maksimum pada pipa kanan. Sehingga suhu dapat dibaca sesuai dengan ketinggian kolom raksa pada masing-masing pipa. Termometer ini juga bisa digunakan untuk mengukur suhu dalam sebuah rumah kaca, yaitu rumah yang digunakan untuk menanam tanaman sebagai bahan penelitian. Suhu minimum biasanya terjadi pada malam hari dan suhu maksimum biasanya terjadi pada siang hari.
6. Termometer Hambatan/Tekanan
Termometer ini juga disebut termometer platina. Prinsip kerja termometer ini adalah ketika suhu naik, hambatan listrik platina naik. Bahan penghantar listrik termometer ini biasanya dibuat dari platina sehingga tahan panas. Apabila suhu semakin besar, harga takaran juga semakin besar sehingga daya hantar listrik semakin berkurang. Keuntungan termometer ini adalah jangkauan suhunya sangat besar, yaitu antara -250°C sampai dengan 1500°C, lebih teliti pada peta sedangkan kerugiannya adalah suhu tidak bisa langsung dibaca, pembacaannya lambat sehingga tidak sesuai untuk mengukur suhu yang berubah. Karena jangkauan suhunya yang mampu mengukur suhu di atas 1000° C, termometer ini banyak dipakai pada industri-industri.
7. Termometer Gas
Termometer gas bekerja berdasarkan sifat pemuaian gas. Adapun gas yang biasa digunakan yaitu gas hidrogen dan helium dengan tekanan rendah, apabila gas itu dikenai panas sehingga volumenya akan bertambah. Karena gas memuai lebih besar daripada cairan maka termometer gas lebih teliti daripada termometer cairan. Termometer gas dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi dan suhu yang sangat rendah, dimana lebar jangkauannya antara – 250°C sampai dengan 1500°C.
8.Termometer Optik (Pyrometer)
Termometer optik yaitu termometer yang cara kerjanya berdasarkan perubahan warna logam akibat perubahan suhu. Termometer optik disebut juga pyrometer yang biasanya digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi (di atas 1000°C) seperti pada peleburan logam.
9.Termometer bimetal
Termometer bimetal mengandung dua keping platina yang berbentuk spiral. Prinsipnya,semakin tinggi suhu, keping bimetal akan melengkung untuk menunjukkan suhu yang lebih tinggi.
10.Termometer Termokopel
Termometer ini terdiri atas dua kawat yang dibuat dari bahan logam yang berbeda jenisnya dan dihubungkan dengan sebuah amperemeter. Prinsip kerjanya adalah apabila suhu berbeda maka akan menghasilkan arus listrik yang berbeda pula. Jangkauan suhu termometer ini mulai dari -100°C sampai dengan 1500°C, selain mempunyai jangkauan yang besar, termometer termokopel ini dapat juga mengukur suhu dengan cepat dan dapat dihubungkan dengan rangkaian lain atau komputer. Agar bisa digunakan untuk mengukur suhu, termometer harus memiliki sifat-sifat fisik yang berubah terhadap suhu. Sifat-sifat yang bisa digunakan untuk membuat termometer adalah sebagai berikut :
1. Tekanan gas pada volume tetap.
2. Pemuaian suatu kolom cairan dalam suatu pipa kapiler.
3. Hambatan listrik pada seutas kawat platina.
4. Pemuaian suatu keping bimetal.
5. Radiasi yang dipancarkan benda.
6. Beda potensial pada suatu termokopel