Rabu, 28 Januari 2015

PENGERTIAN SUHU DAN JENIS-JENIS TERMOMETER


PENGERTIAN SUHU DAN JENIS-JENIS TERMOMETER

  I. Pengertian Suhu
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer. Suhu disebut juga temperatur. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba. Tetapi dengan adanya perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu dengan valid.
Agar dapat digunakan untuk mengukur suhu secara tepat, termometer harus memenuhi syarat-syarat tertentu, antara lain :
1. Mudah dibaca skalanya
2. Peka terhadap perubahan suhu
3. Jangkauan alat ukurnya cukup besar
4. Tidak berbahaya (aman digunakan)
II. Satuan Suhu
Mengacu pada SI, satuan suhu adalah Kelvin (K). Skala-skala lain adalah Celcius,Fahrenheit, dan Reamur. Pada skala Celicius, 0°C adalah titik dimana air membeku dan 100°C adalah titik didih air pada tekanan 1 atmosfer. Skala ini adalah yang paling sering digunakan di dunia. Skala Celcius juga sama dengan Kelvin sehingga cara mengubahnya ke Kelvin cukup ditambahkan 273 (atau 273.15 untuk lebih tepatnya). Sebagai satuan baku, Kelvin tidak memerlukan tanda derajat dalam penulisannya. Misalnya cukup ditulis suhu 20 K saja, tidak perlu 20°K. Skala Fahrenheit adalah skala umum yang dipakai di Amerika Serikat. Suhu air membeku adalah 32°F dan titik didih air adalah 212°F.
 III. Macam-macam Termometer
Pembuatan termometer pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei (1564-1642) pada tahun 1595. Alat tersebut disebut dengan termoskop yang berupa labu kosong yang dilengkapi pipa panjang dengan ujung pipa terbuka. Mula-mula dipanaskan sehingga udara dalam labu mengembang. Ujung pipa yang terbuka kemudian dicelupkan kedalam cairan berwarna. Ketika udara dalam labu menyusut, zat cair masuk ke dalam pipa tetapi tidak sampai labu. Beginilah cara kerja termoskop. Untuk suhu yang berbeda, tinggi kolom zat cair di dalam pipa juga berbeda. Tinggi kolom ini digunakan untuk menentukan suhu. Prinsip kerja termometer buatan Galileo bedasarkan pada perubahan volume gas dalam labu. Tetapi di masa ini termometer yang sering digunakan terbuat dari bahan cair misalnya raksa dan alkohol. Prinsip yang digunakan adalah pemuaian zat cair ketika terjadi peningkatan suhu benda.
1.Termometer Raksa
Raksa memiliki kelebihan, yaitu pemuaian yang kecil saja akan menimbulkan perubahan volume yang besar pada panjang kolom raksa.
Air raksa digunakan sebagai pengisi termometer karena air raksa mempunyai keunggulan:
1. Air raksa penghantar panas yang baik.
2. Pemuaiannya teratur.
3. Titik didihnya tinggi.
4. Warnanya mengkilap.
5. Tidak membasahi dinding.
Selain memiliki keunggulan, raksa juga memiliki kelemahan, antara lain :
1. Harganya mahal
2. Tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu rendah
3. Raksa adalah zat yang berbahaya (sering disebut air keras), sehingga berbahaya jika tabungnya pecah.
2.Termometer Alkohol
 Selain raksa, alkohol juga dapat digunakan untuk mengisi pipa termometer. Penggunaan alkohol sebagai bahan pengisi tabung termometer dalam penggunaan sehari-hari, tidak sebanyak raksa.                                            
Alkohol digunakan untuk mengisi pipa termometer karena alkohol memiliki keunggulan, antara lain :
1. Titik bekunya rendah.
2. Harganya murah.
3. Alkohol mudah memuai ; dengan kenaikan suhu yang kecil akan menimbulkan perubahan volume yang besar.
Sedangkan alkohol juga memiliki kelemahan, antara lain :
1.Tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang tinggi
2.Membasahi dinding kaca
3.Tidak berwarna, sehingga harus diberi warna agar mudah terlihat

Air tidak digunakan untuk mengisi pipa termometer, karena :
1.Air membasahi dinding kaca sehingga meninggalkan titik air pada kaca.
2.Air tidak berwarna sehingga menyulitkan pembacaan pada skala.
3.Jangkauan ukurnya sangat terbatas.
4.Perubahan volume air sangat kecil saat suhunya dinaikkan.
5.Air merupakan penghantar yang buruk sehingga hasil bacaan kurang teliti.
3.Termometer Klinis (termometer suhu badan)
Termometer klinis biasa digunakan para dokter dan perawat untuk mengukur suhu tubuh manusia. Cairan yang digunakan untuk mengisi termometer klinis adalah raksa. Skala pada termometer klinis antara 35°C sampai dengan 42°C. Penampang kepalanya dibuat lebih kecil daripada termometer biasa. Hal ini dimaksudkan agar perubahan suhu yang kecil pun dapat dilihat dengan jelas. Untuk mengukur suhu badan, termometer diletakkan di ketiak atau di bawah lidah kurang lebih 2 menit. Untuk mengembalikan raksa pada kedudukan semula, termometer itu langsung dikibas-kibaskan. Termometer klinis yang penggunaannya dengan cara ditaruh dibawah ketiak atau dibawah lidah disebut termometer analog. Saat ini terdapat termometer yang dapat langsung menampilkan hasil pengukuran dalam bentuk angka, yaitu termometer digital.
4. Termometer Dinding
Pada umumnya termometer dinding dipasang tegak di dinding sebuah ruangan dan digunakan untuk mengukur suhu ruang. Termometer ini menggunakan raksa sebagai bahan pengisinya. Angka-angka pada skala termometer dinding mencakup suhu di atas dan di bawah suhu yang dapat dicapai suatu ruangan yang dinyatakan dalam derajat Celcius.
5. Termometer Maksimum dan Minimum (Six- Bellani)
Termometer ini ditemukan oleh James Six dan Bellani pada akhir abad ke-18. Termometer ini sering digunakan oleh pengamat cuaca untuk mengetahui suhu tertinggi dan suhu terendah dalam jangka waktu tertentu. Termometer maksimum dan minimum ini terdiri atas sebuah tabung silinder A, tabung B, dan pipa U. Tabung A berisi alkohol dan dihubungkan dengan tabung B yang juga berisi alkohol melalui pipa U yang berisi raksa. Termometer ini memiliki 2 skala yaitu skala minimum pada pipa kiri dan skala maksimum pada pipa kanan. Sehingga suhu dapat dibaca sesuai dengan ketinggian kolom raksa pada masing-masing pipa. Termometer ini juga bisa digunakan untuk mengukur suhu dalam sebuah rumah kaca, yaitu rumah yang digunakan untuk menanam tanaman sebagai bahan penelitian. Suhu minimum biasanya terjadi pada malam hari dan suhu maksimum biasanya terjadi pada siang hari.
6. Termometer Hambatan/Tekanan
Termometer ini juga disebut termometer platina. Prinsip kerja termometer ini adalah ketika suhu naik, hambatan listrik platina naik. Bahan penghantar listrik termometer ini biasanya dibuat dari platina sehingga tahan panas. Apabila suhu semakin besar, harga takaran juga semakin besar sehingga daya hantar listrik semakin berkurang. Keuntungan termometer ini adalah jangkauan suhunya sangat besar, yaitu antara -250°C sampai dengan 1500°C, lebih teliti pada peta sedangkan kerugiannya adalah suhu tidak bisa langsung dibaca, pembacaannya lambat sehingga tidak sesuai untuk mengukur suhu yang berubah. Karena jangkauan suhunya yang mampu mengukur suhu di atas 1000° C, termometer ini banyak dipakai pada industri-industri.
7. Termometer Gas
Termometer gas bekerja berdasarkan sifat pemuaian gas. Adapun gas yang biasa digunakan yaitu gas hidrogen dan helium dengan tekanan rendah, apabila gas itu dikenai panas sehingga volumenya akan bertambah. Karena gas memuai lebih besar daripada cairan maka termometer gas lebih teliti daripada termometer cairan. Termometer gas dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi dan suhu yang sangat rendah, dimana lebar jangkauannya antara – 250°C sampai dengan 1500°C.
8.Termometer Optik (Pyrometer)
Termometer optik yaitu termometer yang cara kerjanya berdasarkan perubahan warna logam akibat perubahan suhu. Termometer optik disebut juga pyrometer yang biasanya digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi (di atas 1000°C) seperti pada peleburan logam.
9.Termometer bimetal
Termometer bimetal mengandung dua keping platina yang berbentuk spiral. Prinsipnya,semakin tinggi suhu, keping bimetal akan melengkung untuk menunjukkan suhu yang lebih tinggi.
10.Termometer Termokopel
Termometer ini terdiri atas dua kawat yang dibuat dari bahan logam yang berbeda jenisnya dan dihubungkan dengan sebuah amperemeter. Prinsip kerjanya adalah apabila suhu berbeda maka akan menghasilkan arus listrik yang berbeda pula. Jangkauan suhu termometer ini mulai dari -100°C sampai dengan 1500°C, selain mempunyai jangkauan yang besar, termometer termokopel ini dapat juga mengukur suhu dengan cepat dan dapat dihubungkan dengan rangkaian lain atau komputer. Agar bisa digunakan untuk mengukur suhu, termometer harus memiliki sifat-sifat fisik yang berubah terhadap suhu. Sifat-sifat yang bisa digunakan untuk membuat termometer adalah sebagai berikut :
1. Tekanan gas pada volume tetap.
2. Pemuaian suatu kolom cairan dalam suatu pipa kapiler.
3. Hambatan listrik pada seutas kawat platina.
4. Pemuaian suatu keping bimetal.
5. Radiasi yang dipancarkan benda.
6. Beda potensial pada suatu termokopel


Selasa, 27 Januari 2015

TRANSFORMASI SEL

Transformasi Energi dalam Sel

Pada makhluk hidup heterotrof (makhluk hidup yang memanfaatkan sumber makanan organik/makhluk hidup yang tidak mampu mengubah senyawa anorganik menjadi senyawa organik) energi bersumber dari makanan yang dikonsumsi. Energi ini akan mengalami transformasi mulai dari energi potensial berupa energi kimia makanan menjadi energi panas dan energi kinetik/gerak dalam aktivitas makhluk hidup tersebut. Transformasi energi tersebut terjadi di dalam organel yang terdapat di dalam sel. Transformasi energi dalam sel terjadi sebagai berikut
Transformasi energi dalam sel terjadi di ;
  1. Kloroplas      =  energi cahaya -> energi kimia
  2. Mitokondria  =  energi kimia    -> energi kinetik
  1. Transformasi Energi oleh Klorofil
Klorofil adalah zat hijau daun yang terdapat dalam organel sel tumbuhan yang disebut kloroplas. Klorofil berfungsi dalam fotosintesis. Energi radiasi sinar matahari yang ditangkap oleh klorofil berfungsi melancarkan proses fotosintesis. Proses tersebut digunakan untuk mereaksikan CO2 dan H2O menjadi glukosa. Selain menjadi enerrgi kimia dalam glukosa, hasil reaksinya menghasilkan oksigen yang dapatdigunakan oleh tumbuhan untuk beraktivitas, seperti tumbuh, berkembang, dan bernapas. Jadi, energi radiasi matahari yang berbentuk energi cahaya diubah menjadi energi potensial dan energi kimiawi yang disimpan dalam molekul karbohidrat. Energi ini dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk beraktivitas (tumbuh dan berkembang) dan juga dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain yang mengonsumsi tumbuhan tersebut. Akibatnya energi yang terdapat pada tumbuhan berpindah ke dalam tubuh makhluk hidup lainnya dan menjadi energi potensial. Di dalam tubuh makhluk hidup ini, energi akan ditransformasi kembali.
clop
  1. Transformasi energi oleh mitokondria
Mitokondria adalah organel yang terdapat di dalam sel, yang memiliki peran dalam respirasi sel. Di dalam mitokondria, energi kimia digunakan untuk mengubah karbohidrat, protein, dan lemak. Mitokondria banyak terdapat pada sel otot makhluk hidup dan sel saraf.
2000px-Animal_mitochondrion_diagram_id.svg
         Pembentukan Energi dalam Sel
Melalui serangkaian reaksi yang cukup komplek Energi yang berasal dari Nutrien digunakan untuk membentuk ADP menjadi ATP yang padat energi Mol. ATP bersipat sangat labil à mudah dipecah kembali menjadi ADP + P 1 mol ATP mengandung ± 8000 kal.
±90% pembentukan ATP ini terjadi dalam Mitokondria dan bersifat oksidatif. 10 % terjadi diluar mitokondria. 5 % bersifat oksidatif, 5 % lagi bersifat anaerobic.
Glikolisis aerobic > energi (dari Nutrient)
ADP + P > ATP
ADP + P + Energi
     Penggunaan energi pada sel
  1. Sintesa senyawa kimia: terutama protein
Pada Masa pertumbuhan ± 75 %
  1. Proses transportasi membran ± 50 %
  2. Melakukan kerja mekanik pada sel-sel tertentu terutama pada otot rangka, otot polos, otot jantung, dan cilia
SUMBER  : https://nurainivitarahmawati.wordpress.com/

METABOLISME

#METABOLISME#

Metabolisme adalah proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluq hidup/sel. Metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) molekul organik kompleks. Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-tahapan yang melibatkan enzim, yang dikenal pula sebagai jalur metabolisme. Metabolisme total merupakan semua  proses biokimia di dalam organisme. Metabolisme sel mencakup semua proses kimia di dalam sel. Tanpa metabolisme, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup.
Produk metabolisme disebut metabolit. Cabang biologi yang mempelajari komposisi metabolit secara keseluruhan pada suatu tahap perkembangan atau pada suatu bagian tubuh dinamakan metabolomika.
ee
        Berdasarkan prosesnya metabolisme dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Anabolisme/AsimilasI/Sintesis
          Yaitu proses pembentakan molekul yang kompleks dengan menggunakan energi tinggi. Contoh : fotosintesis (asimilasi C)
                          energi cahaya
6 CO2 + 6 H2O ————————————————- > C6H1206 + 6 02
                            klorofil    glukosa (energi kimia)
Pada kloroplas terjadi transformasi energi, yaitu dari energi cahaya sebagai energi kinetik berubah menjadi energi kimia sebagai energi potensial, berupa ikatan senyawa organik pada glukosa. Dengan bantuan enzim-enzim, proses tersebut berlangsung cepat dan efisien. Bila dalam suatu reaksi memerlukan energi dalam bentuk panas reaksinya disebut reaksi endergonik. Reaksi semacam itu disebut reaksi endoterm.
2. Katabolisme (Dissimilasi)
          Yaitu proses penguraian zat untuk membebaskan energi kimia yang tersimpan dalam senyawa organik tersebut. Contoh:
                             enzim
C6H12O6 + 6 O2 ——————————— > 6 CO2 + 6 H2O + 686 KKal.
 energi kimia
Saat molekul terurai menjadi molekul yang lebih kecil terjadi pelepasan energi sehingga terbentuk energi panas. Bila pada suatu reaksi dilepaskan energi, reaksinya disebut reaksi eksergonik. Reaksi semacam itu disebut juga reaksi eksoterm. 
 
Sumber  :  https://nurainivitarahmawati.wordpress.com/

Selasa, 20 Januari 2015

PENGERTIAN RESPIRASI



Respirasi

Respirasi dalam biologi adalah proses mobilisasi energi yang dilakukan jasad hidup melalui pemecahan senyawa berenergi tinggi (SET) untuk digunakan dalam menjalankan fungsi hidup. Dalam pengertian kegiatan kehidupan sehari-hari, respirasi dapat disamakan dengan pernapasan. Namun, istilah respirasi mencakup proses-proses yang juga tidak tercakup pada istilah pernapasan. Respirasi terjadi pada semua tingkatan organisme hidup, mulai dari individu hingga satuan terkecil, sel. Apabila pernapasan biasanya diasosiasikan dengan penggunaan oksigen sebagai senyawa pemecah, respirasi tidak melulu melibatkan oksigen.

Pada dasarnya, respirasi adalah proses oksidasi yang dialami SET sebagai unit penyimpan energi kimia pada organisme hidup. SET, seperti molekul gula atau asam-asam lemak, dapat dipecah dengan bantuan enzim dan beberapa molekul sederhana. Karena proses ini adalah reaksi eksoterm (melepaskan energi), energi yang dilepas ditangkap oleh ADP atau NADP membentuk ATP atau NADPH. Pada gilirannya, berbagai reaksi biokimia endotermik (memerlukan energi) dipasok kebutuhan energinya dari kedua kelompok senyawa terakhir ini.

Kebanyakan respirasi yang dapat disaksikan manusia memerlukan oksigen sebagai oksidatornya. Reaksi yang demikian ini disebut sebagai respirasi aerob. Namun, banyak proses respirasi yang tidak melibatkan oksigen, yang disebut respirasi anaerob. Yang paling biasa dikenal orang adalah dalam proses pembuatan alkohol oleh khamir Saccharomyces cerevisiae. Berbagai bakteri anaerob menggunakan belerang (atau senyawanya) atau beberapa logam sebagai oksidator.

Respirasi dilakukan pada satuan sel. Proses respirasi pada organisme eukariotik terjadi di dalam mitokondria.


Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Respirasi


SUMBER-SUMBER ENERGI

SUMBER-SUMBER ENERGI

Sumber energi secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu :

1. Sumber energi yang terbarukan
atau yang dapat diperbaharui dan bisa dipakai tanpa khawatir habis. contohnya :

    Energi surya atau matahari

Energi matahari sangat melimpah jumlahnya khususnya bagi wilayah yang beriklim tropis. pemanfaatan sinar matahari adalah dengan menggunakan sel surya yang berfungsi mengubah energi surya menjadi energi listrik. Ada juga yang memanfaatkan sinar matrahari untuk memasak dengan menggunakan kompor bertenaga sinar matahari contohnya di negara India.

    Panas bumi

Panas bumi merupakan energi yang bersumber dari dalam perut bumi, Panas bumi  merupakan energi yang melimpah dan terbarukan sehingga tidak perlu khawatir akan kehabisan energi panas bumi.

Selain jumlahnya yang melimpah energi ini memiliki harga yang lebih ekonomis dan ramah terhadap lingkungan. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan energi panas bumi, hal ini di karenakan indonesia mempunyai banyak gunung berapi aktif  yang menjadi keuntungan tersendiri bagi negara kita. Contoh pemanfaatan panas bumi adalah dengan mengubahnya menjadi pembangkit listrik.

    Angin

Pemanfaatan energi angin sedang gencar-gencarnya di lakukan oleh banyak negara di seluruh dunia karena sumber energi ini tidak terbatas jumlahnya, pemanfaatan energi ini menggunakan kincir angin yang dihubungkan dengan generator atau turbin untuk menghasilkan tenaga listrik.

    Energi Biomassa

Biomassa terdiri dari Tanaman hidup, pohon mati, dan serpihan kayu.

    Energi Gas Alam

Merupakan energi yang terbarukan dan harganya lebih terjangkau daripada bahan bakar minyak.



    Pembangkit Listrik Tenaga Air

Energi yang bersumber dari tenaga air sudah lama di manfaatkan oleh manusia karena ramah lingkungan dan juga berlimpah. Pembangkit listrik tenaga air atau PLTA merupakan salah satu contoh pemanfaatab tenaga air untuk kehidupan yang lebih baik.

    Energi Pasang Surut

Pasang surut air laut dianggap lebih menjanjikan hasil yang maksimal bila di bandingkan dengan tenaga surya dan tenaga angin. tetapi pemanfaatan energi pasang surut masih sedikit hal ini di karenakan biayanya yang mahal.





2. Sumber Energi Tak Terbarukan

Sumber energi jenis ini jumlahnya terbatas dan tidak dapat diperbarui walaupun ada yang bisa diperbaharui tetapi memerlukan waktu yang sangat lama. sumber energi ini saat ini masih merupakan sumber energi utama yang banyak digunakan walaupun banyak pihak yang sudah beralih menggunakan sumber energi alternatif. Contoh sumber energi tak terbarukan adalah :

    Sumber energi yang berasal dari fosil

Sumber energi ini sebenarnya bisa diperbaharui tetapi memerlukan waktu hingga jutaan tahun, berasal dari makhluk hidup yang mati dan terpendam dalam tanah hingga jutaan tahun. contohnya Minyak bumi, batu bara.

    Sumber energi yang berasal dari mineral alam

Mineral alam bisa dimanfaatkan menjdai sumber energi setelah melalui beberapa proses, contohnya uranium yang bisa menghasilkan energi nuklir.

PENGERTIAN FOTOSINTESIS



FOTOSINTESIS

Daun, tempat berlangsungnya fotosintesis pada tumbuhan.
Fotosintesis (dari bahasa Yunani φώτο- [fó̱to-], "cahaya," dan σύνθεσις [sýnthesis], "menggabungkan", "penggabungan") adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan karbohidrat yang dil
akukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun atau klorofil. Selain tumbuhan berklorofil, makhluk hidup non-klorofil lain yang berfotosintesis adalah alga dan beberapa jenis bakteri. Organisme ini berfotosintesis dengan menggunakan zat hara, karbon dioksida, dan air serta bantuan energi cahaya matahari.
Organisme fotosintesis disebut fotoautotrof karena mereka dapat membuat makanannya sendiri. Pada tanaman, alga, dan cyanobacteria, fotosintesis dilakukan dengan memanfaatkan karbondioksida dan air serta menghasilkan produk buangan oksigen. Fotosintesis sangat penting bagi semua kehidupan aerobik di Bumi karena selain untuk menjaga tingkat normal oksigen di atmosfer, fotosintesis juga merupakan sumber energi bagi hampir semua kehidupan di Bumi, baik secara langsung (melalui produksi primer) maupun tidak langsung (sebagai sumber utama energi dalam makanan mereka), kecuali pada organisme kemoautotrof yang hidup di bebatuan atau di lubang angin hidrotermal di laut yang dalam. Tingkat penyerapan energi oleh fotosintesis sangat tinggi, yaitu sekitar 100 terawatt,[3] atau kira-kira enam kali lebih besar daripada konsumsi energi peradaban manusia. Selain energi, fotosintesis juga menjadi sumber karbon bagi semua senyawa organik dalam tubuh organisme. Fotosintesis mengubah sekitar 100–115 petagram karbon menjadi biomassa setiap tahunnya.
Meskipun fotosintesis dapat berlangsung dalam berbagai cara pada berbagai spesies, beberapa cirinya selalu sama. Misalnya, prosesnya selalu dimulai dengan energi cahaya diserap oleh protein berklorofil yang disebut pusat reaksi fotosintesis. Pada tumbuhan, protein ini tersimpan di dalam organel yang disebut kloroplas, sedangkan pada bakteri, protein ini tersimpan pada membran plasma. Sebagian dari energi cahaya yang dikumpulkan oleh klorofil disimpan dalam bentuk adenosin trifosfat (ATP). Sisa energinya digunakan untuk memisahkan elektron dari zat seperti air. Elektron ini digunakan dalam reaksi yang mengubah karbondioksia menjadi senyawa organik. Pada tumbuhan, alga, dan cyanobacteria, ini dilakukan dalam suatu rangkaian reaksi yang disebut siklus Calvin, namun rangkaian reaksi yang berbeda ditemukan pada beberapa bakteri, misalnya siklus Krebs terbalik pada Chlorobium. Banyak organisme fotosintesis memiliki adaptasi yang mengonsentrasikan atau menyimpan karbondioksida. Ini membantu mengurangi proses boros yang disebut fotorespirasi yang dapat menghabiskan sebagian dari gula yang dihasilkan selama fotosintesis.
Organisme fotosintesis pertama kemungkinan berevolusi sekitar 3.500 juta tahun silam, pada masa awal sejarah evolusi kehidupan ketika semua bentuk kehidupan di Bumi merupakan mikroorganisme dan atmosfer memiliki sejumlah besar karbondioksida. Makhluk hidup ketika itu sangat mungkin memanfaatkan hidrogen atau hidrogen sulfida—bukan air—sebagai sumber elektron. Cyanobacteria muncul kemudian, sekitar 3.000 juta tahun silam, dan secara drastis mengubah Bumi ketika mereka mulai mengoksigenkan atmosfer pada sekitar 2.400 juta tahun silam.[8] Atmosfer baru ini memungkinkan evolusi kehidupan kompleks seperi protista. Pada akhirnya, tidak kurang dari satu miliar tahun silam, salah satu protista membentuk hubungan simbiosis dengan satu cyanobacteria dan menghasilkan nenek moyang dari seluruh tumbuhan dan alga. Kloroplas pada Tumbuhan modern merupakan keturunan dari cyanobacteria yang bersimbiosis ini.

Sumber: id.wikipedia.org